We Are Living Things (2021)

0

Rating (0)

(No Ratings Yet)

Loading...

Nonton Film We Are Living Things (2021) Sub Indo | KITA NONTON

Nonton Film We Are Living Things – Dua imigran yang tinggal di pinggiran masyarakat Amerika berangkat untuk mencari kebenaran tentang penculikan UFO bersama. Dengan kepala bersandar di bantal — mata terbuka dan leher terbuka — seorang wanita Tionghoa bernama Chuyao (Xingchen Lyu) menunggu seniman tato untuk menanamkan alat pelacak di dalam dagingnya berdasarkan permintaan pelaku. Gambar itu, terlihat di awal kisah murung dan multi-bahasa tentang alien dan perdagangan manusia karya sutradara Antonio Tibaldi , “We Are Living Things,” menyerupai visi robot yang membutuhkan perbaikan — tidak bergerak dan berada di bawah belas kasihan tuannya yang kejam. .

Dan persis seperti itulah pedagangnya (Zao Wang) melihat Chuyao, sebagai objek sekali pakai yang hanya berguna selama dia bisa mendapatkan keuntungan dari tubuhnya. Pada siang hari dia bekerja di salon kuku, tetapi pada malam hari dia harus memuaskan keinginan jahat kliennya yang kaya. Dibius dan tidak sadarkan diri, dia menjadi komoditas yang dapat dibeli untuk hiburan bejat mereka.  Saat dia mulai bertanya-tanya tentang nasib imigran Tiongkok lainnya yang mempercayai orang yang sama, Chuyao bertemu Salomon ( Jorge Antonio Guerrero ), seorang imigran Meksiko tidak berdokumen yang terobsesi dengan penculikan makhluk luar angkasa. Chuyao juga percaya pada kehidupan di luar batas planet kita, dan pada penculikan manusia oleh entitas di langit. Bagi orang-orang seperti mereka, penculikan sepertinya satu-satunya jalan menuju kebebasan.

Semakin kita memahami perlakuan tidak manusiawi yang dialami kedua karakter karena dari mana mereka berasal dan bagaimana mereka bisa masuk ke negara ini, semakin relevan judul film Tibaldi dengan politik. Tidak ada orang yang perlu mengingatkan orang lain tentang kemanusiaan mereka, tetapi dalam kenyataan di mana beberapa kehidupan diam-diam lebih berharga daripada yang lain, ungkapan itu tidak hanya terasa relevan. Penting untuk mengingatkan kita semua tentang yang tidak terlihat dan tidak terdengar. Saat Chuyao dan Salomon berencana meninggalkan NYC menuju Arizona, sinematografer Luca Bigazzi membangkitkan kengerian dari kota metropolis besar. Kolaborator lama sutradara Paolo Sorrentino memanfaatkan lampu kota yang melekat di kota untuk memberikan lingkungan utama aura yang hampir distopia. Mengikuti mereka di tengah malam, di lorong-lorong gelap dan fasilitas daur ulang darurat, memberi kesan menonton dunia bayangan yang tersembunyi di bawah cerita arus utama tentang New York yang mengilap. Karakter seperti Chuyao dan Salomon jarang berpusat pada narasi semacam itu, bertahan di luar batas legalitas. Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di KITA NONTON.